Pada bulan Mei 2018, Majalah Forbes seperti dilansir dari website resminya, forbes.com, merilis daftar orang paling kuat di dunia.
Diketahui, dari hampir 7,5 miliar orang di planet ini, Forbes telah mengidentifikasi satu orang dari setiap 100 juta yang tindakannya paling berarti untuk dunia ini.
Dan hasilnya, Presiden China, Xi Jinping, merebut posisi teratas pada peringkat pertama dalam daftar orang paling kuat di dunia tahun 2018 versi Forbes.
Ini adalah pertama kalinya Presiden Xi meraih posisi pertama.
Tidak hanya itu, Presiden Xi juga menggeser Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang selama empat tahun terakhir berhasil menempati posisi pertama.
Sementara nomor tiga ditempati oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Selain ketiga presiden negara kuat tersebut, ada beberapa nama baru yang masuk daftar orang paling kuat di dunia tahun 2018 versi Forbes.
Mereka antara lain Mohammad Bin Salman Al Saud, Putra Mahkota Arab Saudi yang berada di urutan 8.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, yang berada di urutan ke-12 karena berhasil mengalihkan Prancis ke panggung kapitalis dunia.
Presiden Korea Selatan, Moon Jae-In, yang berada di urutan ke-54, Perdana Menteri Singapura, dan Lee Hsien Loong, yang berada di urutan ke-61.
Ada juga Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un yang berada di urutan ke-36.
Selain nama-nama presiden dan pemimpin dunia, ada juga nama-nama pengusaha di dunia.
Seperti CEO Facebook Mark Zuckerberg diurutan ke-13 dan Reed Hastings, CEO Tesla Motors, Elon Musk di urutan ke-25, dan Cofounder Netflix di urutan ke-71.
"Peringkat Orang Paling Kuat di Dunia Tahun 2018 iIni menyoroti konsolidasi kekuasaan di tangan segelintir orang elit," kata David Ewalt, Editor Forbes Contributing.
"Presiden China Xi Jinping menempati urutan pertama untuk pertama kalinya, dengan menyisihkan Vladimir Putin, yang memegang jabatan tempat teratas selama empat tahun berturut-turut.”
DNA India - Mark Zuckerberg, salah satu orang paling kuat di dunia tahun 2018 versi Forbes.
Ada empat faktor yang dipertimbangkan untuk memilih Orang Paling Kuat di Dunia tahun 2018 versi Forbes ini, yaitu:
- berapa banyak orang yang mereka kendalikan,
- sumber daya keuangan yang mereka kendalikan,
- jika mereka memiliki pengaruh di lebih dari satu hal, dan
- seberapa aktif mereka menggunakan kekuatan mereka untuk mengubah dunia.
Berikut 10 Orang Paling Kuat di Dunia tahun 2018 versi Forbes.
1. Presiden China, Xi Jinping
2. Presiden Rusia, Vladimir Putin
3. Presiden Amerika Serikat, Donald Trum
4. Kanselor Jerman, Angela Merkel
5. Pendiri & CEO Amazon, Jeff Bezos
6. Paus Francis Pope dari Gereja Katolik Roma dan Vatikan
7. Cofounder Microsoft, Bill Gates
8. Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammad Bin Salman Al Saud
9. Perdana Menteri India, Narendra Modi
10. Cofounder Google, Larry Page
Adakah wakil Indonesia?
Dari 75 nama yang dirilis, Indonesia punya satu perwakilan, yaitu Presiden Indonesia, Joko Widodo yang berada di urutan ke-74.
Hasil Survei
Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) tak begitu yakin pada hasil survei mengenai elektabilitasnya dalam Pemilihan Presiden 2019.
Ia menyebut hasil survei bisa meleset jauh, seperti ketika di Inggris dilakukan referendum apakah negeri itu tetap dalam atau keluar dari Uni Eropa (British Exit/Brexit).
Menurutnya, hasil survei pemilihan presiden dapat meleset karena ada perubahan kondisi politik dan ekonomi global.
Perubahan itu, menurutnya, dapat berdampak ke situasi nasional.
"Tiga minggu sebelum referendum Brexit (British Exit) saya bertemu PM Inggris, David Cameron. Saya tanya, Pak Cameron referendumnya bagaimana kira kira? Dia jawab kita (pendukung Inggris tetap dalam Uni Eropa) pasti menang besar. Tapi apa yang terjadi? Dalam referendum Brexit dia kalah, artinya perkiraan perkiraan itu meleset," kata Jokowi di Hotel Abadi, Jambi.
Selain melakukan kunjungan kerja, Jokowi juga bertemu calon anggota legislatif dari partai koalisi dan rapat Tim Kampanye Daerah (TKD) Jambi.Dalam kunjungan kerjanya, Presiden Jokowi menyerahkan surat keputusan perhutanan sosial menyangkut lahan seluas 92 ribu hektare untuk 8.165 kepala keluarga.
Referendum mengenai keanggotaan Inggris di Uni Eropa yang biasa disebut Brexit dilakukan 23 Juni 2016 lalu. Hasilnya, 51,9 persen memilih untuk keluar dari Uni Eropa.
"Kedua Hillary Clinton lawan Donald Trump. Semua survei mengatakan Hillary Clinton sampai detik terakhir menang, tapi feeling saya, mengatakan Donald Trump (menjadi pemenang). Ini yang saya katakan ada perubahan ekonomi global, politik global, sehingga ikut mengubah ekonomi dan politik nasional," tambah Jokowi.
Jokowi juga mengingatkan fenomena media sosial. "Zaman keterbukaan lewat media sosial, tidak bisa terbendung lagi, banyak isu berkembang setiap jam, setiap menit berubah," ungkap Jokowi.
Berdasarkan hasil sejumlah lembaga survei menunjukkan pasangan Jokowi Ma'ruf Amin masih memenangkan pemilihan presiden (pilpres) 2019. Lembaga survei Median merilis survei soal elektabilitas pasangan capres cawapres di Pilpres 2019.
Hasilnya, Joko Widodo Ma'ruf Amin unggul 47,7 persen, Prabowo Sandiaga 35,5 persen, undecided votters mencapai 16,8 persen.
Berdasarkan hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), pasangan Jokowi Ma'ruf Amin unggul 60,4 persen sementara Prabowo Sandi hanya 29,8 persen. Margin of error sekira 3,05 persen.
"Kampanye paling efektif adalah dari pintu ke pintu, door to door. Acara besar memang perlu, tapi tidak terlalu mempengaruhi karena itu yang harus kita kerjakan adalah door to door," tegas Jokowi.
Presiden Joko Widodo berselfie bersama 3.300-an Babinsa dari Kodam Iskandar Muda, Kodam I Bukit Barisan dan Kodam II Sriwijaya, di Balai Room Universitas Jambi, Minggu (16/12/2018).
Presiden Joko Widodo berselfie bersama 3.300-an Babinsa dari Kodam Iskandar Muda, Kodam I Bukit Barisan dan Kodam II Sriwijaya, di Balai Room Universitas Jambi, Minggu (16/12/2018). (Kompas.com/Fabian Januarius Kuwado)
Hadir dalam acara tersebut Ketua Tim Kampaneye Nasional (TKN) Joko Widodo Ma'ruf Amin, Erick Thohir, Kepala Staf Presiden Moeldoko, Plt Gubernur Jambi Fachrori Umar, Wali Kota Jambi Syarif Fasha, dan sejumlah tokoh lainnya.
Relawan militan
Dalam kesempatan itu Jokowi yakin pada militansi para kader partai dan para relawan. "Di Jambi para kader dan relawan memiliki militansi sangat tinggi dan diharapkan pada Pilpres 2019 dapat memberikan kemenangan khususnya di Jambi," kata Jokowi.
Mengenai kampanye door to door, Jokowi menceritakan pengalamannya mengikuti pilkada di Solo dan DKI Jakarta, serta pilpres pada 2014 lalu.
"Pada Pilpres kali ini saya berharap para kader partai pengusung, relawan, juga tim kampanye bisa sama sama door to door menjelaskan keberhasilan yang telah diraih kepada masyarakat Indonesia," katanya.
Sedulur Jokowi akan melakukan kerja-kerja pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Sedulur Jokowi akan melakukan kerja-kerja pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin. (Istimewa)
Mengenai peroleh suara di Jambi, Jokowi menargetkan 70 persen. Dalam arahannya, Jokowi juga menyebutkan dirinya telah mengelontorkan dana untuk pembangunan desa atau dana desa di seluruh Indonesia mencapai Rp 187 triliun.
Dari dana itu telah terbangun antara lain sebanyak 18 ribu posyandu dan 46 ribu pasar desa. "Saya minta agar semua keberhasilan tersebut bisa disampaikan kepada masyrakat, termasuk di Provinsi Jambi," kata Jokowi.
Sumber