Wisma Atlet Kemayoran akan dialihfungsikan menjadi komersial. Nantinya 10 tower yang ada di lokasi tersebut akan dibuat menjadi rusun sewa (rusunawa) atau (rusunami).
Menurut Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Khalawi menjelaskan, sejak awal Wisma Atlet Kemayoran dibangun memang ditujukan sebagai rusun.
Peruntukannya juga disediakan kepada masyarakat Jakarta yang belum memiliki hunian. Seperti para milenial yang disebut-sebut lebih suka plesiran ke luar negeri ketimbang beli rumah.
Kementerian PUPR juga mengajukan diri agar bisa mengelola kawasan Wisma Atlet Kemayoran di bagian Blok C2. Pihaknya ingin bagian tersebut diperuntukan bagi PNS Kementerian PUPR yang belum memiliki rumah.
"Kami memang minta yang Blok C2 untuk kami yang kelola. Tapi kami masih menunggu keputusan Setneg. Kalau disetujui ya nanti untuk PNS Kementerian PUPR," imbuhnya.
Namun untuk keputusan peruntukan Wisma Atlit Kemayoran akan diserahkan Sekretariat Negara. Nantinya diputuskan apakah gedung-gedung hunian itu apakah difungsikan menjadi rusun milik (rusunami) ataukah rusun sewa (rusunawa).
Wisma Atlet Kemayoran sendiri telah rampung pada Desember 2017. Jumlah tower yang dibangun oleh Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan sebanyak 10 tower yang terbagi atas tujuh tower di Blok D10 dengan jumlah unit 5.494 unit dan akan menampung 16.482 orang. Kemudian tiga tower lainnya di Blok C2 dengan jumlah unit 1.932 unit yang menampung 5.796 orang.
Sumber